Cerpen - Cinta yang Terselip di Antara Rumus-rumus Fisika
Sinopsis
Di sebuah gubuk reot setelah hujan turun, seorang anak laki-laki kelas lima SD menerima wasiat terakhir dari ibunya yang sedang menanti ajal: menjaga adik perempuannya, Hapsari, dan menggantikan peran ibu untuknya. Janji itu menancap dalam hati sang kakak—menjadi kompas hidup yang membimbingnya hingga dewasa.
Bertahun-tahun kemudian, sang kakak tumbuh menjadi mahasiswa Fisika di Universitas Indonesia, menjalani hidup keras di perantauan, mengajar les privat demi bertahan hidup. Di sanalah ia bertemu Ira Miranti, siswi SMA yang cerdas dan periang—dan diam-diam menaruh hati padanya. Namun ketika sang kakak secara tidak sengaja mengetahui perasaan Ira, sang kakak menolaknya dengan lembut, karena janji kepada almarhumah ibunya dan rasa bersalah atas waktu yang pernah ia curi dari Hapsari demi cinta sesaat.
Waktu berlalu. Tanpa sepengetahuan sang kakak, Ira dan Hapsari menjalin persahabatan melalui surat. Dari hubungan itu, Ira berubah: menemukan makna baru dalam hidupnya, mulai berhijab, dan memperdalam iman. Saat kelulusan sang kakak tiba, Ira muncul kembali—bukan sebagai gadis remaja yang jatuh cinta, melainkan sebagai perempuan dewasa yang telah melewati proses batin panjang.
Melalui serangkaian surat, kisah ini menyulam cinta yang tidak menuntut balas, janji yang menahan diri dari godaan, dan pengorbanan yang lahir dari kasih tanpa pamrih. Sebuah perjalanan tentang keluarga, tanggung jawab, dan bagaimana cinta yang tidak dimiliki kadang justru meninggalkan jejak paling dalam.
Cerpen ini menjadi bagian dari buku Kumpulan Cerpen Anafis '93, delapan kisah yang berpadu dalam satu napas: kisah, waktu, dan keheningan.
dapatkan bukunya di Tokopedia
